perkumpulan sosial kreatif

perkumpulan sosial kreatif
the kop of surat bonek institute

Kamis, 02 Agustus 2012

BUKTI BONEK KEREN di Tahun 1997


Peristiwa Keren pada 16 Nopember 1997 di Tambaksari, Suporter Arema Aman Berjingkrak.


Fenomena menarik di Gelora 10 Nopember saat pertandingan Persebaya v Arema, kemarin sore. Tak seperti biasanya, segerombolan suporter yang lengkap dengan atribut Arema berani memasuki stadion.

Bahkan, mereka berjingkrak-jingkrak, meneriakkan yel-yel, dan memukul genderang untuk memberi semangat kepada Juan Rubio dan kawan-kawan. Yang menarik lagi, puluhan suporter berkaos biru-biru warna kesayangan tim Arema-- itu aman-aman saja di stadion. Mereka bergerombol di pojok sebelah kiri tribun VIP dan terpisah dari sekitar 20 ribu suporter Green Force yang memadati stadion itu, dengan pengawalan ketat belasan petugas. Tontonan seperti ini tak pernah terjadi selama Ligina (ligina adalah sebutan untuk nama kompetisi saat itu, Liga Indonesia).



Kalau toh ada suporter yang setia membuntuti timnya, biasanya dengan cara diam-diam menyusup ke penonton. Tanpa atribut, apalagi meneriakkan yel. Tapi, kemarin tidak. Mereka seperti mendukung di Stadion Gajayana saja. Syukurlah.

Apakah ini pertanda suporter kita sudah bisa bersatu? Entahlah. Yang jelas, kemarin, kita bisa melihat suporter Persebaya yang arif. Di lapangan, praktis tak ada aksi lempar. Paling banter, puluhan ribu suporter itu hanya meluapkan kekesalan dengan mengatai wasit.

Dan, puncak kearifan mereka terlihat dari sikap mereka terhadap segerombolan suporter Arema. Suporter Persebaya hanya mengolok-olok, tanpa melakukan aksi-aksi kekerasan seperti dulu. Tak ada lempar-lemparan, tak ada adu jotos atau aksi pukul. Ini perkembangan menarik. Suporter Arema luar biasa berani, dan ternyata suporter Persebaya cukup arif kata mantan bendahara Mitra, Ali Mahakam, yang menyaksikan pertandingan dari tribun VIP.

Yang patut diacungi jempol, tentu saja, juga Panitia penyelenggara pertandingan. Panitia bisa memasukkan segerombolan suporter beratribut Arema itu dengan aman. Panitia juga berhasil menyediakan tempat khusus buat mereka di pojok kiri atas VIP. Pintarnya, agar tak sempat bentrok kalau ada apa-apa, para suporter itu sudah dikeluarkan dari stadion 20 menit menjelang bubaran.

Bagaimana sebenarnya koordinasi para suporter Arema itu? Ternyata, puluhan suporter itu memang dikoordinasi langsung oleh Dandim Kota (Malang) Letkol Inf Sutrisno yang juga ketua PS Arema dan Ivan Tobing. Mereka berangkat dari stasiun kereta api Kota Baru pukul 10.00 WIB dengan kawalan petugas.

Harapan kita, hal seperti ini tak hanya terjadi kemarin. Tapi, juga di pertandingan-pertandingan lainnya, saat Mitra menjamu Persema, Rabu nanti, atau saat Green Force dan Mitra tandang ke Malang.

(berita ini kutipan dari salah satu pemberitaan Koran terkenal di Indonesia)

#salam SATOE NYALI, SELALU WANI MENCIPTA PEROBAHAN!

 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

How To Play Baccarat - The Best Baccarat Online Sites
Here's a fun and exciting way to play 제왕카지노 Baccarat 인카지노 online. It's not like you have to go straight to a bookmaker to start 바카라 사이트 playing with a card